SMAW singkatan dari Shieded Metal Arc
Welding
Pengelasan SMAW yaitu pengelasan dengan las busur elektroda terbungkus.
Yang dimaksud dengan eletrode terbungkus yaitu kawat dibungkus oleh flux’s
seperti contoh : E . 7016 –1 E.308
E
. 7018 E.316
E
. 6010 E 347
E
. 6013 E 347
Prinsip kerjanya yang mana panas busur listrik dipengaruhi oleh
intensitas arus dan panjang busur (busur listrik terbentuk diantara logam induk
dan ujung elektroda, karena panas dari busur maka logam induk dan ujung
elektroda mancair).
Pengelasan SMAW dilakukan secara menual dengan menggunakan arus searah
(DC = Direct Correct), dengan polaritas EP atau RP.
Jadi SMAW memakai polaritas arus DCEP atau DCRP.Proses SMAW selalu
digunakan pada las pengisian dan penutup, sebab menggunakan pengelasan SMAW
kearena lebih cepat dan ekonomis.
Pengelasan SMAW dapat digunakan pada hampir semua jenis materials dan
juga pada semua posisi pengelasan.
Posisi
Pengelasan
a.
Pada pengelasan
pelat
Lasan
Beralur Lasan
Fillet
(Groove Weld) (Fillet Weld)
Posisi
: 1G (Flat position) Posisi : 1F (Flat)
2G
(Horizontal) 2F
(Horizontal)
3G
(Vertical) 3F
(Vertical)
4G
(Over head) 4F
(Over head)
b. Pada pengelasan pipa
posisi : 1 G
2
G
5
G
6
G
6
GR
Pada proses pengelasan SMAW, baik pengelasan pipa ataupun pelat baik
lasan beralur (Groove weld) ataupun lasan fillet atau T joint yang tak perlu
pentingnya kita perhatikan adalah urutan pengelasannya (welding sequence) yang
gunanya untuk mencegah pembengkakan bahwa yang sedang aataupun sudah dilas yang
disebut dengan Depormasi.
Alat
Perangkat Pengelasan SMAW
Ø
Power lower
(Power Supply)
Ø
Welding machine
(mesin las)
Ø
Welding cable’s
(Arus & masa)
Ø
Welding
holder’s (pemegang elektrode)
Ø
Electrode’s
Ø
Base Metal’s (benda
kerja)
Welding Machine
Parameter
Pemilihan parameter untuk
pengelasan SMAW dlihat dari :
-
Bahan logam las
(induk)
-
Ketebalan logam
induk
-
Diameter
(k\ukuran kawat las / electrode yang digunakan)
-
Kualitas kawat
las (AWS class)
Contoh : E 6010
E 7018 dst.
-
Type of weld
(jenis sambungan las)
-
Posisi
pengelasan dll.
Sample :
SINGLE
V
JOINT
|
PLATE
THICKNESS
/mm
|
WELDING
POSITION
|
WEIGHT/
LENGTH
Kg/m
|
ELECTRO-DA
SIZE
|
AMPER
RANGE
|
VOLTAGE
|
Single V joint
Single V joint
Single V joint
Single V joint
|
6 – 12
> 12
> 8
> 8
>10
|
Flat (1G)
Flat (1G)
Vertical (3G)
Horizontal (2G)
Over head
|
0.10
0.15
0.15
0.15
0.10
|
2.5 mm
3.2 mm
4.0 mm
5.0 mm
3.2
4
3.2
3.2
2.2
|
75 – 100
110 - 150
150 – 200
190 - 275
|
22
22
22
23
|
Type joint pada pengelasan
Sambungan las (tipe sambungan las) dasar pada pengelasan
terdapat lima (5) macam yaitu :
v Sambungan tumpul (Butt joint)
v Sambungan tumpang (Lap joint)
v Sambungan T (Fillet) / T-joint
v Sambungan sisi (Edge joint)
v Sambungan sudut (Corner joint)
Pengenalan elektroda (Kawat las) pada
pengelasan SMAW
·
Semua pengelasan
SMAW mengunakan elektroda (bahan pengisi) las.
·
Elektroda terdiri dari banyak macam-macam seperti :
- Carbon steel - In conel
- Low alloy steel - In caloy
- Crown / crown nickel - Nickle
- Cast iron - Mangan moly
- Copper - dll
-
Duplex
·
Semua elektroda
tersebut digunakan pada pengelasan yang sesuai dengan material yang dilas WRS
yang mencantumkan kawat las (Electroda)
Proses pengelasan SMAW selalu menggunakan elektroda terbungkus (covered
electroda) yang mana kawat dibungkus oleh fluxs.
Fungsi fluxs tersebut yaitu :
·
Pemantap busur dan memperlancar pemindahan butir-butir
cairan logam
·
Sumber terak
dan gas yang berfungsi melindungi logam cair terhadap udara sekeliling.
·
Pengatur
penggunaan
·
Sumber
unsure-unsur paduan.
Jenis Flux
1.
Oksida Titan (= rutil atau titania, TiO2)
Karakteristik :
-
Busur tidak
terlalu kuat
-
Penetrasinya
dangkal
-
Manik las halus
-
Cocok untuk pengelasan pelat tipis atau “finishing” pada pengelasan
pelat tebal.
2.
Titania kapur
(berisi rutil atau kapur)
Karekateristik :
-
Sama seperti
pada oksida titan
-
Menghasilkan
sifat mekanik yang bail
-
Cocok untuk
semua posisi pengelasan
3.
Ilmenit (FeTiO3)
Karakteristik :
-
Busur agak kuat
-
Penetrasi cukup
dalam
-
Menghasilkan
sifat mekanik sangat baik
-
Elektroda
serbaguna.
4.
Hydrogen rendah
(= jenis kapur dan fluorat)
Karakteristik :
-
Menghasilkan
sambungan dengan kadar hydrogen rendah
-
Kepekaan
sambungan terhadap retak sangat rendah
-
Ketangguhan
sambungan sangat baik
-
Busur kurang mantap sehingga diperlukan juru las yang sudah
berpengalaman dengan jenis ini.
5.
Selulosa
(mengandung ± 30 % zat organic)
Karakteristik :
-
Menghasilkan
gas dalam volume besar
-
Busur kuat
-
Penetrasi dalam
-
Terak yang
dihasilkan sedikit, sehingga cocok untuk pengelasan tegak yang menurun
-
Percikan-percikan
banyak terjadi sehingga masuk las kurang bagus.
6.
Oksida Besi
Karakteristik :
-
Busur yang dihasilkan terpusat dan penetrasi dalam
-
Baik untuk
pengelasan sudut horizontal.
7.
Serbuk Besi –
Oksidan (15 % - 50 % selikat dan serbuk besi)
Karakteristik :
-
Pemindahan butiran cairan berupa semburan halus
-
Tidak banyak
percikan
-
Kecepatan pengisian tinggi (efisiensi tinggi)
8.
Serbuk Besi
titani
Karakteristik :
-
Busurnya sedang
-
Manik las halus
-
Efisieni
pengelasan tinggi.
Casinos Near Me | MapyRO
ReplyDeleteCasinos Near Me 전라남도 출장샵 · 시흥 출장샵 1. Harrah's Cherokee Casino 화성 출장마사지 Resort 인천광역 출장마사지 · 2. 안성 출장안마 Harrah's Cherokee Casino Resort · 3. Casinos in the